Senin, 11 Februari 2013

ini kah bentuk keputus asaan ?

nanti, meski entah kapan, disaat aku sudah tak sanggup lagi menyalakan semangat perdamaian dari semua keadaan yang telah terjadi kini, aku hanya akan terdiam dalam kegelisahan, terbelenggu oleh emosi yang tak tau akan bermuara dimana.
aku tau, aku menyadari semua hal yang memang sedang terjadi, benar-benar tak akan pernah bisa terelakkan, aku yang saat ini hanya seorang bocah kecil dengan harapan hanya ingin mendapatkan kebahagiaan, mendapatkan kebebasan, mendapatkan kasih sayang dan selalu yang aku harapkan saat itu, sekiranya ada seseorang yang sanggup membiayai aku untuk mengenyam bangku sekolah.
haruskah aku menghardik nasib ini ? seperti apa sikap kasih sayang-Mu ? apakah dengan cara membiarkan jiwa ini terlunta-lunta dalam keadaan tersengsarakan oleh takdir ?
aku sudah mulai lelah, aku sudah mulai tak tau arah, bahkan mungkin memang seharusnya aku akhiri sudah.
hingga kapan Kau terus menguji sabarku ini ? hingga kapan aku harus memendam seluruh hasrat ku ini ?
Kau tahu ? aku ini seperti seekor keledai, ya, aku mempercayai semua kebesaran-Mu, tapi mengapa aku ? mengapa aku yang Kau jadikan sebagai makhluk pelampiasan kesabaran ?
Tuhan, memang dunia ini hanya sebuah ilusi, Engkau ciptakan segalanya hanya untuk membuat kami seluruh umat untuk lebih mengenal-Mu.
Tuhan, memang saat ini Kau berikan aku sebuah pengalaman perih, pengalaman dalam kesendirian, pengalaman dalam kesunyian jiwa, tapi haruskah aku ? haruskah ?
jangan biarkan aku menjadi umat-Mu yang tiada henti menghardik semua takdir kini.
nyaris saja, nyaris saja kau membiarkan aku menjadi manusia paling tidak rasional, tega kah kau ?
setelah takdir yang kau kirimi padaku, dengan cara mengambilnya dariku, mengambil semua yang aku sayangi, apa tak cukup ? apakah sifat serakah ada pada-Mu ?

aku rapuh

ini sebuah takdir.
ini sebuah jalan cerita yg memang terhadir.
jemari bergetar, hati tak lagi menemukan titik temu,
semua, ya semua nya tak lagi nampak sama.
jika dulu kau hadir selalu dengan sebuah kehangatan, kini,
hanya dirapuhi rasa rindu, hanya dikekang oleh rasa rindu.
setelahnya, apa yg terjadi ? 
lihat kini, lihat aku, sanggupkah kau melihat kenyataan ini ?
cukup kuatkah kau dengan semua takdir ini ?
aku harap kau mampu, aku harap kau kan temui kehadiran sosok lain,
yang memang kau inginkan.

Senin, 19 November 2012

Teknik meredakan emosi dengan cepat dan mudah




Bissmillahirohmanirrohim....

Sahabat semua tentunya pernah marah bukan ? bahkan sangat sering sekali marah ? marah adalah hal yang wajar terjadi pada setiap insan manusia hidup, betul toh ? orang yg sudah meninggal mana bisa marah heheh..
Well, kita definisikan dulu kata MARAH. Marah, adalah perasaan dimana seseorang merasakan sebuah perasaan yang tidak sesuai dengan mindset atau sebuah pengharapan yang terjadi oleh orang tersebut. Penyebab marah bisa bersumber dari banyak hal diantaranya, dari masalah pribadi, masalah hubungan antar manusia (human relation), atau masalah yang disebabkan oleh pekerjaan.Semua bentuk amarah bisa dikendalikan atau diredakan dengan  cepat dan sangat mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat     dicoba ketika sahabat sedang dalam keadaan marah karena, putus cinta hehe, atau karena hal-hal yang disebabkan oleh konflik didalam pribadi anda sendiri, diantaranya :

1. Diam
Ketika anda dalam keadaan marah dan masih dalam koridor kewajaran marah tersebut, sebaiknya anda coba untuk diam. Diam, bertujuan untuk lebih menenenangkan diri meskipun konteks kemarahan yang terjadi saat itu sulit untuk dibendung.

2. Berfirikir Positif Thinking
Meski keadaan marah dapat saja membutakan pikiran sahabat, coba tetap berfikir positif thinking, tujuannya adalah untuk lebih meninjau semua penyebab kemarahan sahabat. Gejolak emosi ketika marah memang sangat sukar sekali untuk mengarahkan fikiran untuk berfikir baik atau positif thingking, tapi metoda ini bisa diupayakan semaksimal mungkin.

3. Berwudlu
Untuk umat muslim, menurut Sabda Rasulullah.SAW "Barang siapa menahan amarahnya padahal ia mampu untuk menumpahkanya, maka Allah.SWT akan memanggilnya di hadapan para pemimpiun makhluk, lalu Allah.SWT memberinya kebebasan untuk memilih bidadari mana yang ia sukai."(hadist riwayat Tirmidzi dan Ibn Majah).

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, selamat mencoba, semoga bermanfaat ya sahabat :)